Mengenang Munir Said Thalib sang pejuang HAM

Gambar Munir, Sumber kompas.com
Gambar Munir, Sumber kompas.com
Hari ini, 15 tahun lalu, Munir Said Thalib mengembuskan nafas terakhirnya setelah diracun dalam penerbangan menuju Amsterdam, Belanda, pada 7 September 2004.

Hingga detik ini, belum ada titik terang mengenai kasus Munir, termasuk siapa pembunuhnya. Mengenang Munir, tak bisa dilepaskan dari sepak terjang semasa hidupnya. Munir dan perjuangannya untuk hak asasi manusia. Sejarah telah mencatat kegigihannya dalam memperjuangkan yang lemah dan hidup dalam kesederhanaan

Kasus Tragedi Tanjung Priok

Munir pernah menjadi penasihat hukum keluarga korban tragedi Tanjung Priok yang terjadi pada 1984. Tragedi Tanjung Priok merupakan salah satu pelanggaran berat HAM yang dialami oleh para demonstran yang menolak penerapan Pancasila sebagai asas tunggal yang diusulkan oleh Presiden Soeharto

Pemberitaan Harian Kompas, 14 September 1984, menyebutkan, sebanyak 24 orang tewas dan 55 orang luka-luka akibat tindakan aparat kemanan yang membubarkan paksa para demonstran dengan tembakan timah panas.

Pernah menolak tawaran kursi parlemen

Pemberitaan Harian Kompas, 6 September 2013, menyebutkan, ada seseorang yang diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM berusaha menawarkan kursi parlemen kepada Munir. Syaratnya, Munir tak boleh meributkan berbagai pelanggaran HAM yang terjadi di masa Orde Baru. Namun, Munir menolak tawaran tersebut. Bukan hal sulit bagi Munir untuk menjadi seseorang yang memiliki kekayaan secara materi. Akan tetapi, ia lebih memilih hidup sederhana dan berkendara sepeda motor untuk melangkah dan memperjuangkan kemanusiaan semasa hidupnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenang Munir dan Sepak Terjangnya Memperjuangkan HAM...", https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/07/142220865/mengenang-munir-dan-sepak-terjangnya-memperjuangkan-ham?page=3. Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


Informasi lainnya

Gambar Munir, Sumber kompas.com

Mengenang Munir Said Thalib sang pejuang HAM

Perjuangan HAM di negara Republik Indonesia

Cover The Pull List Spider-Ham

The Pull List menandai Bangkitnya Spider-Ham

Marvel Comics rilis The Pull List

Masalah utama dalam kasus ini adalah penggunaan material pelapis bangunan yaitu ACP yang seharusnya menggunakan Alucobond, namun pihak pelaksana menggantinya dengan ACP import lainnya, dengan kualitas yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Resiko kebakaran di Australia meningkat karena penggunaan material bangunan yang murah

Australi darurat kebakaran karena menggunakan bahan bangunan murah Serikat pemadam kebakaran Austra

Pakar Kebakaran: Material ACP Jadi Faktor Cepatnya Perambatan Api di Gedung Kejagung

Penjelasan ahli terkait ACP Penyebab kebakaran Gedung Kejagung

Pada tanggal 22 Agustus 2020, sebuah kebakaran terjadi di kompleks Kejaksaan Agung Republik Indonesi

Sesendok kaviar memenuhi kebutuhan vitamin B-12 orang dewasa sehari

Kaviar, makanan mewah dari telur ikan sturgeon

Kaviar makanan tertua setelah Tiram

 Syed Saddiq saat berada di GBK, sumber detik.com

Pria ini menolak beasiswa dari Oxford University

Oxford University adalah universitas ternama di Inggris

Buya Syafii Maarif saat di wawancara

Buya Syafii Menolak RUU yang melemahkan KPK

Revisi UU jangan melebahkan KPK

Peluncuran Chandrayaan-2 tanggal 22 juli 2019, dan telah mengorbit di bulan tanggal 20 agustus ditahun yang sama

Fakta Chandrayaan-2 pesawat India yang gagal mendarat di bulan

India berhasil mengorbitkan pesawatnya sebanyak dua kali di bulan

Isu Konsorsium 303 ini muncul di tengah proses investigasi kasus Ferdy Sambo

Pengertian istilah Konsorsium 303 pada kasus Ferdy Sambo

Isu Konsorsium 303 yang menjadi pembicaraan publik terkait kasus Ferdy Sambo

Photo American Corporate Partners (ACP), Sumber : acp-usa.org

Mengenal American Corporate Partners (ACP)

Pembinaan karir pensiunan militer di Amerika