Manfaat Bambu Cangkoreh Untuk Kesehatan

Di Jawa Bambu cangkoreh disebut juga dengan pring kadalan, pring matmat atau memet dan orang Madura menyebutnya pring-pringan.
Di Jawa Bambu cangkoreh disebut juga dengan pring kadalan, pring matmat atau memet dan orang Madura menyebutnya pring-pringan.
Bambu cangkoreh adalah jenis bambu yang merambat, berumpun jarang, tidak berlubang, bermiang kasar, dan berwarna hijau tua. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga 30 meter atau lebih

Di Jawa Bambu cangkoreh disebut juga dengan pring kadalan, pring matmat atau memet dan orang Madura menyebutnya pring-pringan.

Pohon bambu tumbuh merambat (memanjat) dan berumpun jarang. Batangnya berwarna hijau tua, sering kali tidak berlubang di tengahnya. Batangnya yang masih muda berlapis lilin putih. Pelepah batangnya mudah jatuh. Daunnya berwarna agak keunguan dan mempunyai ukuran yang bermacam-macam pada rantingnya. Biji berbentuk bulat panjang dengan diameter sekitar 5 mm

Cabang-cabang bambu cangkoreh tumbuh pada buku bagian tengah buluh. Cabang primer tumbuh tegak, dan besarnya sama dengan buluh utama. Bila cabang primer tidak tumbuh, cabang sekunder yang banyak akan tumbuh, kecil-kecil dan sama besar. Pelepah buluh bambu cangkoreh biasanya mudah jatuh, dan mempunyai daun yang sedikit melebar. Terdapat kuping pelepah buluh, tetapi mudah jatuh. Daun-daun pada ranting bambu cangkoreh mempunyai ukuran yang bernacam-macam, biasanya berwarna agak keungu-unguan.

Rebung bambu Cangkoreh di beberapa daerah dimakan sebagai sayuran. Buluh bambu cangkoreh sangat kuat dan biasa dipakai untuk anyaman, tali, atau tempat jemuran tembakau. Di daerah Jawa Barat, sering pula buluhnya jadi bahan mainan bebeletokan atau susumpitan. Di kalangan masyarakat Sunda, khususnya di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun dan Taman Nasional Ujung Kulon, air bambu cangoreh dimanfaatkan sebagai obat tetes mata atau kurap. Bahkan ada yang menggunakan air ini untuk obat TBC, sedangkan rebungnya untuk obat cacing. Di hutan, air bambu ini juga berfungsi sebagai pelepas dahaga.


Informasi lainnya

Manfaat tanaman tomat, serta resikonya jika dikomsumsi secara berlebihan

Tanaman Tomat

Tanaman obat keluarga

Ceremai berasal dari India, dapat tumbuh pada tanah ringan sampai berat dan tahan akan kekurangan atau kelebihan air. Tumbuhan ini bermanfaat untuk dijadikan obat herbal yang baik untuk kesehatan.

Tanaman Ceremai

Tanaman obat keluarga

Sirih Cina bermanfaat untuk rheumatik, asam urat, obat pegel linu dan sakit pinggang, dikomsumsi dengan cara meminum air rebusan daunnya, atau bisa juga langsung mengunyah daunnya yang segar

Sirih Cina atau Ketumpang air

Tanaman obat keluarga

Tanaman Gelam atau Kayu putih, yang dimanfaatkan minyaknya, dapat digunakan sebagai obat

Tanaman Gelam atau Kayu putih

Tanaman obat keluarga

Di Jawa Bambu cangkoreh disebut juga dengan pring kadalan, pring matmat atau memet dan orang Madura menyebutnya pring-pringan.

Manfaat Bambu Cangkoreh Untuk Kesehatan

Khasiat Bambu Cangkoreh, mulai dari obat tetes mata, menyembuhkan kurap dan lainnya

Di beberapa daerah, daun bambu kuning merupakan obat tradisional untuk mengobati demam atau panas pada anak-anak

Manfaat Bambu Kuning untuk Kesehatan

Manfaat Bambu Kuning, Bambusa vulgaris Schrad. ex J.C. Wendl. (Poaceae)

Gambar ilustrasi garam

Kurangi komsumsi garam sekarang juga

Hindari penyakit kardiovaskuler